Pada bidang manufaktur, sumber daya
manusia (SDM) merupakan komponen utama pemegang peranan penting berjalannya
roda bisnis. Sumber daya manusia tersebut memerlukan pengelolaan yang
terstruktur dan sistematis sehingga job description masing-masing karyawan
dapat dipahami dengan jelas. Manajemen sumber daya manusia merupakan segala
sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia untuk mewujudkan
tujuan perusahaan dengan maksimal, efektif, dan efisien, baik dalam hubungan
kerja (tenaga kerja) maupun masyarakat di lingkungan perusahaan.
1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan
sumber daya manusia dilakukan secara terstruktur dan sistematis sehingga setiap
tenaga kerja dapat memahami tugas-tugasnya dengan baik. Pengelolaan sumber daya
manusia di Indonesia diatur dalam Undang-undang nomor 11 Tahun 2020 tentang
cipta kerja, yang meliputi hak dan kewajiban serta hal Iain tentang hubungan
antara pengusaha dengan tenaga kerja.
3. Perencanaan Sumber
Daya Manusia
Milkovich
dan Nystrom dalam Sedarmayanti (2018: 41) menuliskan. "perencanaan tenaga
kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian, dan
pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai,
penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis Iebih
bermanfaatt
Beberapa
faktor yang memengaruhi perusahaan untuk melakukan perencanaan SDM, yaitu
penentuan tujuan industri dan keadaan perusahaan.
a. Penentuan
tujuan industri
penentuan
tujuan industri yang terjabarkan pada kegiatan• kegiatan produksi merupakan
acuan untuk menentukan kebutuhan sumber daya manusia bagi perusahaan. Setiap
elemen tujuan yang berupa skala produksi, target dan waktu produkSi akan sangat
menentukan berapa banyak tenaga kerja yang akan terlibat.
b. Keadaan
perusahaan penggambaran kondisi perusahaan saat ini merupakan salah satu
komponen untuk pengambilan keputusan apakah perusahaan
2.
Tujuan Pengelolaan sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber
daya manusia adalah supaya untuk mengenal sumber daya manusia yang tersedia
agar dapat berkolaborasi dan berkoordinasi secara optimal dalam mencapai tujuan
suatu perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia perlu dilakukan untuk
menyatukan sumber daya yang berasal dari berbagai macam latar belakang untuk
dapat produktif dan profesional sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Beberapa tujuan
pengelolaan sumber daya manusia. antara Iainya. meningkatkan kualitas SDM
dengan pelatihan atau sertifikasi sehingga produktivitas pun ikut meningkat;
a.
menjamin
transparansi dan keadilan untuk setiap SDM;
b.
memfasilitasi
tiap-tiap SOM berdasarkan kebutuhannya Sehingga kesejahteraan SDM meningkat;
c.
memberikan
penghargaan sesuai dengan hasil yang dihasilkan Oleh masing-masing SDM;
d.
melakukan
perekrutan SDM secara optimal;
e.
memberikan
sistem kerja yang nyaman, efektif, dan produktif sehingga dapat memperoleh
hasit yang maksimat;
f.
memunculkan
kualitas SDM yang terbaik;
g.
membina
hubungan baik dengan rekan kerja; serta mencegah. meminimalkan, dan
mengatasi konfilk yang terjadi, perlu menambah tenaga kerja atau tidak.
Penggambaran
keadaan perusahaan di antaranya metiputi hat-hat berikut.
a. Kondisi keuangan perusahaan. Estimasi kekuatan finansiat sangat penting untuk menjamin perusahaan tetap beroperasional.
Kekuatan sumber daya manusia saat ini. Gambaran kekuatan sumber daya manusia sangat diperlukan untuk mempertimbangkan penambahan atau pengurangan sumber daya manusia. Identifikasi kemudahan dan hambatan perusahaan. Pengadaan sumber daya manusia seyogyanya dilakukan untuk mengatasi hat-hal yang mungkin akan menjadi hambatan bagi perusahaan.
4. Pengadaan
Sumber Daya Manusia
Pengadaan sumber
daya manusia merupakan proses pencarian tenaga kerja untuk mengisi berbagai
posisi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Proses pengadaan sumber daya
manusia dilakukan dalam beberapa tahapan, seperti recruitment atau penarikan,
seleksi. dan penempatan tenaga kerja. Jenis seleksi yang biasanya dilakukan,
antara Iain seleksi tenaga kerja, seleksi persyaratan administrasi, seleksi
kualifikasi, seleksi sikap dan perilaku, dan seleksi penempatan tenaga kerja.
a. Latar belakang
pengadaan sumber daya manusia
Rekrutmen
tenaga kerja merupakan tindak Ianjut dari perencanaan sumber daya manusia.
Banyak hal Yang menjadi alasan, mengapa rekrutmen tenaga kerja perlu dilakukan
pada suatu organisasi atau perusahaan. Alasan tersebut secara umum adalah
sebagai berikut.
1) Sebuah
organisasi atau perusahaan baru„ biasanya belum memiliki tenaga kerja
sebagaimana mestinya. Meskipun ada, biasanya baru pada Ievel pimpinan. Oleh
karena itu, langkah kegiatan rekrutmen merupakan hal yang harus segera
dilakukan.
2) Sebuah perusahaan memiliki program pengembangan atau perluasan usaha sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan. Kegiatan utama dari program pengembangan tersebut berorientasi pada profit atau keuntungan secara finansial. Program pengembangan usaha tersebut, antara Iain meningkatkan jumlah produk atau varian baru. Sasaran atau target peningkatan jumlah produk tersebut mutlak diikuti Oleh berbagai faktor utama.
3) Pertuasan
atau ekspansi usaha pada sebuah perusahaan akan menimbulkan kebutuhan sejumtah
tenaga kerja datam berbagai jenis dan jumlah pekerjaan yang harus segera
dipenuhi. baik datam kuantitas maupun datam jenis dan kualitasnya. Jika
ekspansi usaha dilakukan untuk menghasilkan produk varian baru. perusahaan akan
memertukan tambahan tenaga kerja datam berbagai jenis dan jumlah pekerjaan yang
sesuai dengan varian produk baru tersebut.
4) Restrukturisasi
sebuah perusahaan atau organisasi yang dilakukan sampai pada tahap perombakan
atau penataan ulang sekaligus pemekaran unit-unit kerja yang dianggap perlu.
Restrukturisasi yang seperti itu akan memberikan dampak kepada para tenaga
kerja. Bahkan, bisa terjadi pemberhentian atau PHK tenaga kerja yang tidak
produktif atau tidak mungkin lagi beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan
terkini.
5) Tenaga kerja yang ada mengalami perubahan. Jika kondisi tenaga kerja mengalami perubahan karena suatu hal, contohnya banyak yang memasuki usia pensiun, berhenti, dan pindah kerja. Oleh karena itu. untuk kelancaran dan keberlangsungan perusahaan. harus segera dilakukan rekrutmen tenaga kerja.
Tahapan perencanaan rekrutmen
Terdapat beberapa langkah pokok perencanaan dalam rekrutmen calon tenaga kerja suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut.
1) Menentukan
jumtah dan kualifikasi berdasarkan perencanaan sumber daya manusia
yang telah dibuat. Tetapkan jumlah calon tenaga kerja yang diperlukan. divisi
yang membutuhkan calon tenaga kerja. serta kualifikasi dan kompetensi yang dan kompetensi yang dibutuhkan.
2)
Menentukan lokasi perusahaan merupakan hal penting, terutama
apabila perusahaan memiliki beberapa cabang atau anak perusahaan (holding
company). Penentuan lokasi dilakukan untuk memastikan
bahwa masingmasing cabang atau anak perusahaan memperoleh alokasi caton tenaga
kerja. Hal tersebut juga menjadi bahan informasi bagi para calon pelamar untuk
menentukan pilihan lokasi yang diminati.
tersebut
dilakllkan agar para tenaga kerja memahami peta jalan (rood map) karier
masing-masing.
b. Faktor yang memengaruhi ketercapaian
karier
Jenjang karier
seorang tenaga kerja ditentukan oleh kinerja dan integritas pegawai tersebut.
Banyak hal yang dapat memengaruhi keberhasilan tenaga kerja dalam mencapai
karier tertentu dalam pekerjaannya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor
internal ataupun faktor eksternal tenaga kerja.
1)
Faktor
internal yang memengaruhi ketercapaian karier, antara Iain latar belakang
pendidikan (format atau nonformal), prestasi kerja yang dir diraih, kompetensi,
masa kerja, karakter, soft skill, track record yang positif, dan kesehatan
(fisik atau psikis).
2)
Faktor
eksternal yang memengaruhi ketercapaian karier, antara Iain sistem karier
(terbuka dan tertutup) perusahaan, lowongan jabatan, urgensi jabatan,
objektivitas atasan/pimpinan yang baik dan profesional, lingkungan internal dan
eksternal perusahaan, pesaing (competitor), lingkungan perusahaan yang sehat
dan kondusif, dan keuangan perusahaan.
6. Pengembangan Sumber Daya Manusia
pengembangan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dibagi menjadi beberapa
bagian.
a. Petatihan pratugas (pre service
training)
Pre service training merupakan pelatihan
yang diberikan kepada calon tenaga kerja atau tenaga kerja baru. Pelatihan ini
sifatnya untuk membekali mereka tentang segala sesuatu mengenai pekerjaan yang
akan dilakukan supaya mereka dapat melaksanakan tugas dan fungsi kerja yang
akan dibebankan dengan baik. Sebagai contoh, calon tenaga kerja yang
bertugas sebagai operator mesin pada proses perakitan akan mendapatkan training
yang meliputi pengenalan bengkel, kesehatan dan kesetamatan kerja (K3), sistem
operasional mesin, dan perawatan mesin. Berbeda
b. Petatihan datam tugas (in service
training) pelatihan bagi tenaga kerja yang .sedang bertugas dalam organisasi
dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuannya Sebagai contoh. sebuah perusahaan
sehingga harus berkaitan dengan jabatannya
c. Pelatihan pascatugas
(post service training)
Pelatihan yang
dilaksanakan untuk membantu dan mempersiapkan tenaga kerja dalam menghadapi
pensiun. Pelatihan ini umumnya berupa pelatihan kewirausahaan dan keterampilan
seperti pelatihan berkebun, beternak ikan, memasak, dan
keterampilan-keterampilan lainnya.
0 Komentar