Cara Membuat Tutorial Berlangganan

Subscribe via Email

Proses Pengecoran Logam

Proses pengecoran logam kedalam cetakan


Pengertian

Pengecoran (casting) adalah merupakan proses penuangan material cair seperti logam atau plastik yang dituangkan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan membeku di dalam cetakan, dan dikeluarkan dari cetakan dengan cara dipecah-pecah untuk dijadikan komponen mesin. Pengecoran digunakan untuk membuat komponen-komponen mesin dengan bentuk atau pola yang kompleks.

Pengecoran logam digunakan untuk membentuk logam dalam kondisi panas sampai temperature tertentu sesuai dengan bentuk cetakan atau pola yang telah dibuat. Pengecoran berupa material logam cair atau plastik yang bisa dilebur (termoplastik), juga material yang terlarut air misalnya beton atau gips, dan material lain yang dapat menjadi cair atau pasta ketika material dalam kondisi basah seperti tanah liat, dan lain-lain. Jika dalam kondisi kering akan berubah menjadi keras dalam cetakan, dan tmendidih dalam perapian. Proses pengecoran terbagi menjadi dua bagian, yaitu: expandable (dapat diperluas) dan nonexpandable (tidak dapat diperluas).

Proses pengecoran logam

Gambar 1.  Prroses Pengecoran Logam


Pengecoran diawali dengan pembuatan cetakan dengan bahan pasir khusus. Cetakan pasir dapat dibuat secara manual maupun dengan mesin. Pembuatan cetakan secara manual dilakukan apabila jumlah komponen yang akan dibuat jumlahnya sedikit, dan banyak modelnya. Pembuatan cetakan tangan dengan ukuran yang besar dengan menggunakan campuran tanah liat sebagai pengikat. Dimasa ini cetakan banyak dibuat secara mekanik dengan mesin agar hasilnya lebih presisi serta dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan kualitas yang sama.

Pengecoran menggunakan pasir membutuhkan waktu yang lebih lama, selama beberapa hari dalam proses produksinya dengan hasil rata-rata (120 unit/jam proses pencetakan) dan proses pengecoran dengan bahan pasir ini membutuhkan waktu yang lama untuk  produksi dalam skala yang besar. Pasir hijau/green sand (basah) hampir tidak memiliki batas ukuran beratnya, akan tetapi pasir kering memiliki batas ukuran berat tertentu, yaitu antara 2.300kg - 2.700 kg. Batas

Pengolahan Pasir Cetak

Mesin-mesin yang digunakan dalam pengolahan pasir, adalah :

 

a. Penggiling pasir

Penggiling pasir ini digunakan jika pasir tersebut menggunakan lempung sebagai bahan pengikat. Pengaduk pasir digunakan apabila  pasir menggunakan bahan pengikat seperti minyak pengering atau natrium silikat.

b. Pencampur pasir

Mesin pencampur pasir digunakan untuk mempermudah memecah bungkah-bungkah pasir setelah pencampuran. pasir bekas langsung di isikan ke mesin pencampur pasir.

c. Pengayakan

Untuk mendapatkan pasir cetak yang diininkan, maka kotoran dan butir-butir pasir yang masih kasar harus disisijhkan menggunakan ayakan. Jenis ayakan yang digunakan ada dua jenis, yaitu

1.      ayakan berputar

2.      ayakan bergetar.

d. Pemisahan magnetis

Dalam proses pemisahan potongan-potongan besi yang berada dalam pasir cetak, maka menggunakan mesin pemisahan magnetis.

e. Pendingin pasir

Proses pendinginan pasir, maka udara pendingin harus bersentuhan langsung dengan butir-butir pasir sebanyak mungkin. Proses pendinginan pasir pengagitasi dilakukan dengan cara menjatuhakan pasir dengan mesin pendingin pasir tegak. Pasir dijatuhkan kedalam tangka penampung yang digerakkan oleh sudu selama proses jatuhnya pasir, kemudian didinginkan dari bawah. 

Posting Komentar

0 Komentar