Roda merupakan bagian dari sasis sepeda motor yang mempunyai bagian-bagian utama :
a. Tromol
b. Jari-jari
c. Lingkar
d. Ban
apabila roda mengalami gangguan, maka akan membuat laju kenderaan tidak seimbang yang bisa membuat ketidak nyamanan bagi si pengendara, bahkan dapat mengakibatkan akselerasi pada tikungan tidak normal dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Penyebab putaran roda tidak normal adalah :
1. Pemasangan ban terhadap velg (lingkar) tidak sejajar dengan garis tepi ban
2. Pemasangan ban dalam terpuntir
3. Pemasangan ban luar tidak sesuai panah arah ban
4. Baut dan mur as roda tidak terkunci sesuai torsi yang di izinkan.
5. Karet bagian dalam tromol rusak
6. Tromol sudah aus
7. Tekanan angin ban kurang
8. Ban dalam bergelembung akibat temperatur tidak merata saat di tempel
9. Ban luar sudah sobek, sehingga ban dalamnya keluar
10. TWI ban sudah melampaui batas yang di izinkan
11. Poros roda bengkok
Disaat penggantian atau pemasangan ban harus memperhatikan kode ban agar tidak terjadi kesalahan yang membuat kerugian bagi sipengendara. Penggantian ban dalam yang menggunakan cungkilan ban, agar lebih hati-hati, agar ban dalam tidak ikut tercungkil yang membuat ban tersebut bocor. Alat yang digunkan untuk membuka dan mesangng ban adalah cungkilan ban untuk membuka ban, kunci pas untuk membuka mur pentil, dan pembuka pembuka pentil.
Tujuan dari membongkar ban adalah untuk mengganti ban dalam atau ban luar karen sudah aus dan bocor, dan wajib diganti dengan yang baru. Pada saat menempel ban dalam yang bocor, roda tidak perlu dibongkar, cukup hanya dibuka pada bagian ban luar dengan cara di cungkil, setelah itu ban dalamnya di keluarkan.
1. RODA DEPAN
b. . Membongkar roda depan
1. Naikkan roda depan lepas dari tanah dengan menempatkan sebuah balok kayu atau pengganjal di
bawah mesin.
2. Lepaskan
sekerup kabel speedometer dan kabel speedometernya.
3. Lepaskan
pin pengaman dan mur poros.
4. Keluarkan
poros depan dan roda depan.
5. Pembongkaran
dilakukan tanpa merusak komponen
6. Buka
dan lepaskan mur poros kemudian, lepaskan roda depan.
7. Jangan
tekan handel rem depan setelah roda depan dilepaskan
8. karena
akan menyebabkan piston kaliper akan bergerak keluar dan sulit dipasang
kembali.
9. Keluarkan
collar samping dan sil debu dari hub roda depan.
10. Lepaskan
rumah roda gigi penggerak speedometer, sil oli dan penahan.
11. Lepaskan
kelima mur dan cakram rem dari sisi kiri hub roda.
12. Lepaskan
kelima mur dan cakram rem dari sisi kanan hub roda.
13. Pada
waktu membongkar, hati-hatilah jangan sampai oli atau gemuknya mengenai
permukaan-permukaan sepatu remnya atau permukaan bagian dalam dari pada drum
remnya.
c. Pemeriksaan
1)
Tempatakan
poros roda pada blok V dan ukur
kebengkokan poros menggunakan Dial Gauge
2) Letakkan roda pada penyetel pelek.
3) Putar roda dengan tangan ukur
keolengan pelek menggunakan meter pengukur.
4) Keolengan sebenarnya adalah
setengah dari pembacaan total indikator.
5) Setel ulang jari-jari roda untuk
memperbaiki keolengan pelek.
6) Bantalan roda harus diganti secara
brpasangan.
7) Periksa keolengan pelek dengan menggunakan
alat mistar ingsut atau dial indikator
8) Periksa bantalan roda.
9) Putar bagian dalam dari
masing-masing bantalan dengan menggunakan jari tangan.
10) Putaran bantalan harus halus dan
tanpa suara berisik, pasang bantalan t dengan erat pada roda, keluarkan dan ganti
bantalan jika tidak dapat berputar dengan halus dan tanpa menimbulkan suara
yang disebabkan pemasangan longgar pada roda.
11) Lepaskan dan ganti dengan bantalan
baru jika cincin-cincin tidak berputar dengan halus, dan ada suara berisik atau
jika letaknya dalam keadaan longgar pada hub.
d. Mengganti bantalan
1.
Gunakan alat pemasang
bantalan pada bantalan.
2.
Dari
sisi berlawanan dorong keluar bantalan dari hub roda.
3. Periksa keolengan
pelek roda dengan
meletakkan roda pada alat penyetel keolengan pelek, putar roda dengan
tangan dan baca penyimpangan
dengan menggunakan dial indikator
.
4. Periksa jari-jari pelek dari keolengan dengan cara memukul pelan, menggunakan obeng. Jika
jari-jari yang dipukul mengeluarkan suara
yang nyaring, maka
harus di setel dengan menggunakan alat spok wrench.
1. e. Memasang roda depan
1)
Lumasi
bantalan roda depan dengan gemuk.
2)
Dorong
bantalan kiri ke dalam.
3)
Pasang
bosdan dorong bantalan kanan ke dalam.
4)
Posisi
bantalan tidak miring sewaktu di dorong masuk.
5)
Sisi bantalan tertuptup menghadap keluar saat di
pasang.
6)
Bagian
dalam tromol rem jangan terkena gemuk.
7)
Lumasi
bagian dalam sil debu, pasang sil debu dan collar.
8)
Rakit
panel rem pada tromol rem.
9)
Pasang
poros roda dari sebelah kanan ke dalam roda.
10)
Posisikan
alur pada panel rem dengan tonjolan pada garpu depan kanan.
11)
Cakram
rem tidak boleh terkena
gemuk karena daya pengereman
akan berkurang dengan sangat cepat.
12)
Tanda
keseimbangan ban (sebelah
tanda titik dengan cat pada sisi ban) harus ditempatkan berdampingan dengan ventil
ban dan pasang ban dengan tanda panah
menghadap ke arah perputaran.
13)
Kemudian
masukkan bantalan kanan ke dalam hub sampai duduk pada tempatnya.
14)
Pasang
collar perantara, lalu masukkan bantalan kiri roda ke dalam hub menggunakan kunci
perkakas yang sama.
15)
Pasang cakram rem pada hub dengan tanda ketebalan
minimum menghadap ke luar.
16)
Kencangkan
baut-baut pemasangan cakram rem sesuai torsi yang telah ditentukan.
17)
Lumasi
sil debu kanan dengan gemuk dan pasang sil debu pada hub roda.
18)
Pasang
collar samping kanan.
19)
Lumasi rumah roda gigi
speedometer dengan gemuk dan pasang roda gigi penggerak.
20)
Lumasi
penahan roda gigi speedometer dengan gemuk.
21)
Lumasi sil debu kiri dengan gemuk dan pasang sil debu
pada hub roda.
22)
Rakit
rumah roda gigi speedometer pada hub roda, dengan benar.
23)
Bersihkan
dengan kain bersih bagian
cakram rem dan bersihkan dengan zat pembersih gemuk berkualitas tinggi.
24)
Pasang roda depan di tengah garpu depan kemudian dikencangan
mur pengunci roda.
25)
Pasang kaliper rem depan
26)
kencangkan
mur poros sesuai torsi pengecangan yang ditentukan.
0 Komentar