Cara Membuat Tutorial Berlangganan

Subscribe via Email

MACAM-MACAM REM TROMOL

 

Setelah kamu mempelajari komponon-komponen rem tromol, kamu akan mempelajari maçam. macam rem tromol yang digunakan pada sepeda motor, Berdasarkan cara pengoperaşian sepatu tem, şiştem rem tromol sepeda motor diklaşifikaşikan menjadİ dua macam.

a. Tipe Single Leading

macam-macam rem tromol
Gambar a. Tipe Single Leading
Rem tromol single leading banyak diterapkan pada sepeda motor ketil (di bawah 250 cc ) Rem tromol tipe single leading shoe merupakan rem palinlğ sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam/nok pengeerak unluk menggerakkan dua buah sepatü tem. Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pıvot pin (pasak) sebagai titik tumpüan sepatu rem.

Rem Tromol single leading disebut juga rem tromol leading and trailing. Sistem r  tromol single leading menggunakan dua sepatu rem. Sepatu rem yang terbawa Oleh putaran trot-nol dan cenderung melekat disebut leading shoe, sedangkan sepatu rem yang terdorong ke dalarn oleh putaran tromol disebut trailing shoe. Leading shoe menghasilkan gaya pengeremen yang lebih besar dibandingkan dengan trailing shoe karena adanya self energizing effect yang terjadi saat leading shoe terbawa oleh putaran tromol. Hal ini akan menyebabkan leading shoe lebih cepat aus/habis bila dibandingkan trailing shoe.

Konstruksi rem tromol single leading relatif sederhana dan jumlah komponennya tidak terlalu banyak. Rem ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu kampas rem leading lebih cepat habis daripada kampas rem trailing. Selain itu, keausan tiap Sisi kampas rem juga tidak sama, yaitu kampas rem bagian atas lebih banyak aus daripada bagian bawah. Gaya pengeremannya juga kurang pakem dibandingkan dengan tipe two leading yang akan kita bahas selanjutnya.

b. Tipe Two Leading

Rem tromol tipe two leading dipakai pada sepeda motor besar (tipe lama) dan sekarang sudah jarang digunakan. Tipe ini juga menggunakan dua sepatu rem seperti single leading. Perbedaan keduanya terletak pada penggunaan dua bubungan rem (brake cam). Saat proses pengereman berlangsung, kedua sepatu rem pada rem tipe two leading menjadi leading dan mampu menghasilkan gaya pengereman yang besar. Kedua sepatu rem tersebut mampu menghasilkan self energizing effect yang menambah gaya pengereman.


Two leading shoe
Gambar b. Tipe Two Leading

Rem tromol tipe two leading dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali lebih besar daripada tipe single leading. Karena gaya pengereman yang dihasilkan lebih besar, tipe two leading sering digunakan sebagai rem depan. Seiring dengan Perkembangan teknologi dan perubahan selera konsumen, penggunaan rem tromol tipe two leading sudah jarang digunakan untuk rem depan. Hal ini karena rem depan sepeda motor saat ini telah menggunakan rem cakram. two leading mempunyai dua cam/nok dan depan sepeda motor berkapasitas besar ditempatkan di masing-masing ujung dari leading shoe dan trailing shoe. Cam bergerak bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa distel. Sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri pivot untuk menggerakkan cam. Keausan kampas rem bagian atas dan bawah tipe two leading juga tidak sama karena bubungan rem hanya menekan di satu ujung sepatu rem.

2. Cara Kerja Rem Tromol

Setelah mempelajari macam-macam rem tromol pada sepeda motor, kamu akan mempelajari cara kera rem tromol. Prinsip kerja rem tromol menggunakan gerakan mekanis tuas/pedal rem yang menarik kabel rem dan membuat sistem rem bekerja. Pada dasarnya, cara kerja sistem rem adalah pada saat tuas rem ödak ditarik atau pedal rem tidak ditekan, maka sepatu rem tidak menekan tromol rem sehingga tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda. Pada saat pengereman terjadi, maka pengendara menarik tuas rem atau menginjâk pedal rem sehingga lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem. Tekanan cam/nok mengakibatkan sepatu rem menjadi mengembang dan kampas rem bergesekan dengan tromol. Kemudian, gesekan antara tromol rem dan sepatu rem akan memperlambat putaran tromol, sehingga putaran roda juga akan terhenti.
Kerja rem tromol
Gambar c. Kerja Rem Tromol

Pada saat mengendarai kendaraan, pengendara kadang menarik tuas rem hanya setengah maupun penuh sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini merupakan cara kerja rem tromol saat tuas rem ditarik setengah maupun penuh.

 

a.        Sebelum rem bekerja. Pada saat tuas rem belum ditarik maka rem belum bekerja. Di antara tromol dan kampas rem masih ada celah dan tidak bersinggungan. Pegas pengembali masih belum meregang. Sepatu rem tidak menekan tromol rem sehingga tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda

b.      Setengah pengereman. pada saat tuas rem ditarik setengah maka akan mulai terjadi pergerakan pada komponen rem. Cam akan bergerak memutar dan kampas akan bergerak keluar sehingga akan mulai bergesekan dengan drum/tromol, maka akan mengakibatkan gesekan kecil.

c.     Rem bekerja penuh. Pada saat rem tuas rem ditarik penuh maka akan terjadi gesekan yang kuat antara tromol dan kampas rem. Cam memutar maksimal dan penekanan pada kamas rem dengan tromol kuat sehingga dengan adanya gaya gesekan yang kuat akan mampu menghentikan putaran tromol. Pegas pengembali juga meregang maksimal.

d.      Saat tuas rem dilepas dan kernbali pada posisi semula. Pegas pengembali kampas rem bekerja antara kedua leading shoe.

Posting Komentar

0 Komentar