Cara Membuat Tutorial Berlangganan

Subscribe via Email

Sistem Pelumasan 4 Langkah

 1. Sistem Pelumasan Basah

Keuntungan sistim pelumasan basahl wet sump,

l) konstruksinya sangat sederhana.

2) waktu untuk pemanasan mesin sangat pendek.

3) jika oli berkurang, mudah untuk mengontrol

4) Sirkulasi oli Iebih cepat


Sistem pelumasan basah


Keuntungan sistem pelumasan basah
  

   

2. Sistem Pelumasan Kering

    Oli ditampung terpisah dalam tangki oli dan disirkulasikan dengan tekanan pompa melalui saluran yang sama dengan sistem basah. Setelah melumasi, oli kembali ke crankcase dan dikembalikan.


Sistem pelumas kering


Pompa oli (Oil Pump)

Pompa oli digerakkan oleh putaran mesin dan menyalurkan oli kedalam mesinberdasarkan tekanan Pada umumnya ada 2 tipe pompa oli yaitu :

1. Gear Pump

Gear pump


2. Trochoid Pump

Trochoid pump pelumas mesin


Pelumasan kopling dan transmisi
Kotak transmisi terpisah dari crankcase. Oli tertampung dalam kotak transmisi dan kopling. Poros transmisi dan gear dilumasi dengan cipratan oli.

Pelumasan transmisi


Pengetahuan Dasar Tentang OLi

1. Viscosity (Kekentalan)

    Kemampuan oli untuk dapat membuat lapisan oli.


Viscosity (Kekentalan) pelumas

2. Viscosity Indek (Tingkat Kekentalan)

    Tanda derajat dari kekentalan

    - Visokositas tinggi à perubahan keken-  talan kecil

    - Viscositas rendah à perubahan kekentalan besar


Grafik viskositas pelumas


Diagram viskositas


3. Perbedaan Viscositas Oli

    a. Single Grade

        Kekentalan berubah banyak jika suhu berubah.

        Contoh : SAE 30

        SAE : Society of Automotive Engineers

        Nomor SAE besar à lebih kental

                    SAE kecil   à lebih encer

   b. Multi Grade

       Kekentalan tidak banyak berubah bila suhu berubah.

       Contoh : SAE 20W – 40

       W : Winter

1) Kekentalan Viscosity

Meskipun begitu banyak syarat yang dibutuhkan oli, yang terpenting adalah viskositas/kekentalan. Oli dengan kekentalan yang tinggi, dapat menghasilkan lapisan oli film yang tebal diatas permukan logam. dan sebagai akibatnya memiliki kemampuan untuk memikul beban yang berat tetapi jika viskositasnya terlalu tinggi, gesekan internal dari oli akan meningkatkan hambatan-hambatan dan hilangnya tenaga


Grafik viskositas pelumas


Kategori berdasarkan material dasarnya

    1.   Tipe Mineral (oli mesin, oli gear, oli spindle dll )

          Dihasilkan dari produk dasar penyulingan petrolium

`    2. Tipe Vegetable (castor oil, d")

           Bahan dasarnya dari oli castor/minyak jarak

     3. Tipe Chemical synthetic (silicon oil, ester tipe oil, dll.)

Oli ini dibuat untuk menghasilkan viscositas yang stabil, dari temperatur tinggi ke temperatur rendah Material dasarnya dari produk petrolium seperti ettylene yang akan diproses secara kimiawi 

4. Tipe Semi synthetic

Oli ini campuran dari oli mineral dan oli synthetic dan oli vegetable menghasilkan karakteristik yang stabil. dari bahan kimia oli syntetic dan oli mineral yang berkarakter bagus dan oli vegetable


GREASE (GEMUK)

- Minyak pelumas semi solid (padat)

- Terbuat dari campuran oli mineral dan metalic soap (sabun metalik).


Pelumas gemuk


a. Karakter:

    - Temperatur normal à semi solid

    - Temperatur panas  à cair


Kararkter temperatur


        a. Tipe:

    - Lithium Grease:

      * Tahan panas dan tahan putaran tinggi.

      * Daya tahan terhadap air dan udara dingin baik.

      * Terbuat dari olli mineral dengan keketalan rendah

b. Tipe:

    - Lithium Grease:

      * Tahan panas dan tahan putaran tinggi.

      * Daya tahan terhadap air dan udara dingin baik.

      * Terbuat dari olli mineral dengan keketalan rendah

 - Calcium Grease:

     Tahan terhadap air dan panas

Posting Komentar

0 Komentar