PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan
teknologi dan masuknya era globalisai setiap orang ataupun lembaga/organisasi
berlomba–lomba untuk menemukan sesuatu yang baru ataupun memperbaiki benda yang
sudah ada untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas dari benda tersebut.
Namun semakin
cangih ataupun tingkat efesinsinya semakin tinggi, benda/alat tersebut akan
menimbulkan limbah baik dalam penggunannya maupun dalam proses pembuatan benda
/alat tersebut. Sebagai salah satu contoh dalam dunia transportasi, kendaraan
dapat memudahkan orang ataupun barang untuk dapat sampai ke tempat tujuan
dengan tepat waktu, namun dalam melakukan perawatannya kendaraan terutama
sepeda motor ternyata menghasilkan limbah, baik limbah cair maupun limbah udara.
Dalam penulisan ini
akan disajikan landasan teori tentang limbah dan limbah apa saja yang
dihasilkan terutama oeh kendaraan sepeda motor serta cara menanggulanginya.
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang
ada dalam tulisan ini adalah limbah apa saja yang dihasilkan oleh kendaraan
bermotor, bagaimana cara penanggulangannya serta bagaimana cara untuk
mengendalikan akibat dari dampak limbah yang ditimbulkan.
TUJUAN
1. Mengetahui limbah
apa saja yang dihasilkan oleh kendaraan sepeda motor
2. Mengetahui dampak
yang ditimbulkan oleh libah kendaraan sepeda motor
3. Mengetahui bagamana
cara mencegah timbulnya limbah dari kendaraan sepeda motor
4. Mengetahui bagaimna
cara mengendalikan akibat dari dampak limbah kendaraan sepeda motor
LANDASAN TEORI
Limbah merupakan
suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak
bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa
beraneka ragam, ada yang limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik
besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat
yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat.
Limbah
dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
1. Berdasarkan
Wujudnya
Pada pengelompokan
limbah berdasarkan wujud lebih cenderung dilihat dari fisik limbah tersebut.
Limbah
Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk
Gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2, HCL, NO2.
dan lain-lain.
Limbah
cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya:
Air Hujan, Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan
lain-lain.
Limbah
padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus
jajanan, plastik, ban bekas, dan lain-lain.
2. Berdasarkan
sumbernya
Pada pengelompokan
limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada dari mana limbah tersebut
dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
Limbah industri;
limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
Limbah Pertanian;
limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
Limbah
pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
Limbah domestik;
yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan
pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan
senyawa
Berdasarkan senyawa
limbah dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik dan limbah
anorganik.
Limbah
Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah
membusuk), limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat
anda temui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.
Limbah
anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa
untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur
karbon. Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan baja.
Limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun)
Selain
pengelompokan limbah-limbah diatas masih ada lagi jenis limbah yang lain, yakni
limbah B3. Dari pengertian umumnya limbah merupakan suatu barang sisa yang bisa
berupa padat, cair dan gas. Limbah B3 sendiri merupakan jenis limbah yang
sangat berbahaya, suatu limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 jika
mengandung bahan yang berbahaya serta beracun karena sifat dan konsentrasinya
bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan.
Limbah B3 sendiri masih memiliki beberapa karateristik lagi yakni; Beracun,
mudah meledak mudah terbakar, bersifat korosif, bersifat reaktif, dapat
menyebabkan infeksi dan masih banyak lagi.
METODE PENULISAN
DAN DATA
Dalam penulisan
ini, penulis melakukan pengambilan data yang diperlukan guna menganalisa
permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini. Penulis melakukan kegiatan
dengan beberapa metode antara lain:
1. Studi
Pustaka
Penulis
mengumpulkan teori dan bahan dari buku, surat kabar dan media online yang
menyangkut permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan.
2. Studi
Lapangan
Penulis mengamati
dan mengambil data yang akan diangkat untuk dibahas pada penulisan dari lokasi
penelitian.
ANALISA DAN
PEMBAHASAN
Bengkel sepeda
motor tidak dipungkiri lagi untuk saat ini sangat berguna dan sangat membantu
bagi yang mempunyai kendaraan sepeda motor, namun disamping itu bengkel motor
juga dapat menghasilkan limbah sebagai berikut :
Oli bekas (limbah
cair), dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem tanah dan dapat merusak kemurnian
air tanah.
Sekrap besi, busi
bekas, tromol rem bekas dll (limbah padat) dapat mengotori lingkungan dan dapat
mngakibatkan luka jika terinjak.
Karbon monoksida/CO
(limbah gas) dapat memperbesar kebocoran lapisan ozon (O3), gangguan
pernafasan, keracunan dan kematian.
Di bengkel-bengkel
resmi limbah yang dihasilkan sama persis dengan limbah yang dihasilkan oleh
bengkel biasa, yang membedakan adalah dari cara memperlakukan limbah itu
sendiri. Di bengkel biasa limbah oli biasa tercecer dimana-mana
sehingga tanah menjadi tercemar, limbah padat sering bertebaran dimana-mana
sehingga lantai/tanah tercemar limbah logam dan untuk limbah gas yang berupa
gas CO sering tidak diperhatikan karena tak berbentuk, padahal gas tersebut
sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, disamping limbah yang
dtimbulkan tadi terdapat juga polusi suara yang dihasilkan kendaraan.
Untuk mencegah,
menanggulangi serta mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh limbah yang
dihasilkan oleh kendaraan sepeda motor, dapat dengan cara sebagai berikut :
Limbah cair (oli
bekas) dapat ditampung ditampung dalam bak penyimpanan/drum untuk di daur ulang
menjadi pelumas dengan proses penyaringan dan menambahkan zat kimia tertentu.
Limbah padangan
carat (Sekrap besi, busi bekas dan tromol rem bekas) dapat dikumpulkan pada
tempat tertentu untuk dapat di daur ulang kembali menjadi onderdil baru menurut
jenis bahannya dengan cara peleburan.
Limbah gas (karbon
monoksida) dan polusi suara dapat ditanggulangi dengan cara
menyediakan pipa elastis yang didalamnya terdapat saringan khusus dan terhubung
langsung dengan knalpot sepeda motor.
Dengan
cara-cara seperti diatas untuk menanggulangi dan mengurangi dampak dari limbah
kendaraan sepeda motor yang ada di bengkel akan berdampak positif, akan tetapi
jika untuk mencegah timbulnya limbah selama barang/alat masih diperlukan untuk
membantu dan meringankan pekerjaan, limbah akan sangat sulit untuk dihilangkan
ataupun dicegah.
KESIMPULAN
Limbah
merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang
tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah paling banyak ditimbulkan dari
kegiatan rumah tangga serta kegiatan industri, namun limbah dapat dijadikan
barang non-ekonomis menjadi barang ekonomis dengan cara daur ulang dan
sebagainya. Dan limbah hanya bisa ditanggulangi dan mengurangi dampak dari
limbah, namun untuk mencegah timbulnya limbah untuk dihilangkan atau dicegah.

0 Komentar