1. Apa
yang memotivasi anda menjadi guru penggerak ? Apa yang anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Yang
menjadi motivasi saya untuk menjadi guru penggerak adalah untuk meningkatkan
kompetensi diri saya yang bisa menjadi motivasi untuk peserta didik dan rekan
sejawat saya.di dalam melaksanakan pembelajaran.
Yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi saya adalah dengan mendaftarkan diri saya sebagai calon guru penggerak angkatan 9, dan menambahkan semangat dalam diri saya untuk mengikuti setiap tahapan seleksi, dengan menjadi calon guru penggerak saya yakin akan ada banyak ilmu baru yang akan saya dapatkan yang bisa saya terapkan nantinya di instansi tempat saya bekerja.
2.
Apa
kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru penggerak ? jelaskan alasannya
dan berikan contohnya.
Kelebihan yang saya miliki untuk
mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah sudah pernah mengikuti
pelatihan-pelatihan yang meningkatkan kompetensi saya sebagai guru yaitu:
a. Mengikuti Program Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
b. Mengikuti pelatihan dalam jaringan
Membuat Bahan Ajar Online yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI)
Sumatera Utara
c. Mengikuti pelatihan dalam Jaringan
Pemanfaatan GForms dan GBoard untuk Pembuatan Soal Online yang diselenggarakan
oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sumatera Utara
d. Mengikuti Kegiatan Literasi Digital
Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan
Gerakan Nasinal Literasi Digital
e. Mengikuti Pelatihan Komite
Pembelajaran Kepala Sekolah dan Guru Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Gelombang
1.
f. Mengikuti pelatihan Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
3.
Berikan
contoh perubahan, inovasi pemberdayaan, gerakan atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif anda sendiri. Apa yang mendorong anda
melakukan hal tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, saya
sebagai pendidik dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pendidik di
satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kemampuan
pendidik terutama dalam hal membuat laporan hasil peserta didik. Sebagai
pendidik saya juga mengikuti program guru penggerak yang merupakan kesempatan
yang sangat berharga bagi saya. Sebagai pendidik harus mampu memberikan contoh
dan teladan bagi peserta didik, dengan melihat prakteknya secara langsung
mereka akan lebih mudah menerima. Contohnya, saya akan selalu datang tepat
waktu kesekolah dan tepat waktu masuk ke kelas untuk melaksanakan pembelajaran,
dan memberikan contoh yang baik dengan
berpakaian rapi, dan mengajarkan kepada peserta didik untuk bersikap 3 S
( Senyum, Salam, Sapa ) jika berpapasan dengan pendidik ataupun dengan peserta
didik yang lain. dari contoh hal-hal kecil yang saya berikan itu akan berdampak
menjadi pembiasaan yang baik bagi peserta didik untuk disiplin waktu.
Selain saya sebagai pendidik, saya
juga mendapat tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan. Melihat dari
banyaknya peserta didik yang kurang antusias untuk pergi ke perpustakaan
sekolah dan membaca buku di sana, untuk itu saya mengupayakan agar minat baca
peserta didik menjadi lebih baik yaitu dengan cara melakukan upaya seperti
1. Menyediakan Berbagai Buku yang Tepat.
2. Memanfaatkan Koneksi Alumni untuk
Menyediakan Bacaan
3. Bangun Suasana yang Menarik dan
Menyenangkan.
Yang mendorong saya melakukan hal itu adalah karena saya tahu saya sebagai pendidik merupakan contoh dan motivator bagi peserta didik saya.
4.
Berinteraksi
dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan
yang anda alami saat bekerjasama dengan pihak lain.
Untuk mencapai tujuan bersama
dibutuhkan kerja sama yang baik melalui komunikasi yang intensif. Membangun
komunikasi yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Kesulitan dalam membangun
komunikasi pasti terjadi, termasuk yang saya alami sendiri. Sebagai contoh tantangan
yang saya alami sebagai wali kelas yaitu ketika ada siswa yang menghadapi
kesulitan dalam belajar, wali kelas adalah orang yang pertama perlu merespon
sebelum ditindak lanjuti oleh guru BK, menghadapi
siswa yang orang tuanya kurang perduli terhadap anaknya karena kondisi orang
tua yang sudah broken home, bagaimana si orang tua mengatakan sudah tidak
tinggal lagi serumah dengan peserta didik tersebut tetapi selalu memberi uang
untuk peserta didik tersebut.
Yang saya lakukan adalah berkomunikasi
dengan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk bersama-sama melakukan komunikasi yang
baik dengan orang tua peserta didik tersebut untuk bersama-sama memecahkan masalah
peserta didik tersebut, untuk mengambil kebijakan dan kesepakatan yang tidak
merugikan peserta didik tersebut.
Selain sebagai wali kelas, saya juga menghadapi tantangan sebagai kepala perpustakaan yakni buku yang tersedia masih banyak dijumpai berupa buku paket, sehingga kurang menarik minat baca siswa. Yang saya lakukan adalah berkomunikasi dengan kepala sekolah untuk menambah buku bacaan yang menarik dan edukatif, dan menyarankan kepada siswa yang sudah tamat agar menyumbangkan satu buku bacaan.
5.
Kesulitan
apa saja yang anda hadapi saat bekerjasama.
Manusia sebagai makhluk sosial, tentu
tidak dapat melakukan segala sesuatu dengan sendiri, selalu membutuhkan bantuan
dari orang lain. Untuk itulah sangat diperlukan yang namanya kerjasama. Namun
tidak selamanya kerjasama itu berjalan dengan lancar. Ada berbagai tantangan
dan kesulitan yang akan dihadapi, bisa jadi penyebabnya dari diri kita sendiri
ataupun dari teman sejawat. Adapun tantangan tersebut yaitu kurangnya
komunikasi dimana tidak semua pihak memahami apa yang kita maksud sehingga
dapat menyebabkan miscomunikasi.
Namun, sampai saat ini belum ada kesulitan yang saya hadapi saat bekerjasama, karena semua pihak mampu menjalin komunikasi yang baik sehingga dapat di jalin kerjasama yang baik, contohnya pada waktu akan akreditasi sekolah, saya dipilih sebagai salah satu tim akreditas, semua mau diajak berkomunikasi dan bekerjasama untuk melaksanakan dan melengkapi setiap tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sebagai tim akreditasi saya di tuntut untuk meminta setiap tugas dan tanggung jawab guru-guru dalam bentuk administrasi, di sekolah tempat saya mengajar semua guru saling menghargai dan tidak ada yang menganggap lebih atau menyombongkan diri meskipun ada guru PNS ataupun GTT.
6.
Upaya
apa yang anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerjasama?
Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif. Kenyataannya membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang di bayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepemahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian komunikasi dapat berjalan dengan lancar meskipun terdapat tantangan di dalamnya. Upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam bekerjasama adalah upaya persuasif. Upaya selanjutnya yaitu memberikan pemahaman yang jelas dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak. Upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya membangun transparansi dalam bekerja sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerjasama. Dalam bekerjasama perlu menghindari perlakuan-perlakuan yang berbau SARA dan melakukan perlakuan adil terhadap setiap anggota. Melakukan kerjasama yang baik dengan memberikan motivasi dan dapat dirasakan adanya manfaat yaitu dari akreditas sekolah bagi sekolah, dan bagi rekan guru serta bagi peserta didik dan juga saling memberikan dukungan dengan saling membantu satu dengan yang lainnya, saling mengajari dan berbagi ilmu pengetahuan jika ada kesulitan dalam melaksanakan dan melengkapi setiap tugas dan tanggung jawab. Setelah menerapkan upaya tersebut maka dapat membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerjasama.
Suatu upaya yang telah dilakukan pasti akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Ada beberapa upaya yang telah saya paparkan dalam membangun proses kerja sama dan dari berbagai upaya tersebut juga sudah ada yang telah diterapkan dalam membangun proses kerja sama tersebut, dan ternyata upaya tersebut membuahkan hasil yang sangat memuaskan, yaitu sekolah yang menjadi tempat saya mengajar mendapat akreditas A. Dari sini dapat terlihat bahwa upaya tersebut berhasil yang artinya, tercipta kolaborasi yang efektif di dalamnya sehingga berbagai pihak mampu melakukan kerja sama dengan baik.
7.
Permasalahan,
tantangan atau situasi yang kompleks
Dalam setiap pekerjaan yang kita
laksanakan pasti memiliki tantangannya masing-masing, permasalahan, tantangan
atau kompleksitas yang saya hadapi adalah dari diri saya sendiri yaitu terlalu
memikirkan perasaan orang lain sehingga dalam melakukan suatu tindakan selalu
memikirkan orang lain, sehingga untuk diri sendiri kurang terfokus. Saya sebagai seorang guru PNS yang bekerja di
instansi yang memiliki banyak guru yang masih GTT. Saya sebagai guru PNS tidak
pernah membeda-bedakan antara rekan yang PNS dengan rekan yang GTT baik itu dalam
tugas maupun tanggung jawab. Seperti halnya pada waktu sekolah kami
melaksanakan akreditasi saya diberikan kesempatan untuk menjadi salah seorang
anggota tim akreditasi dan saya juga di
beri tugas tambahan sebagai wali kelas di kelas XII IIS.
Ketika memasuki tahun ajaran baru, wakasek kurikulum di tempat saya bertugas membagikan tugas mengajar, saya mendapat tugas mengajar sesuai dengan jurusan yang saya miliki, ditambah pembagian tugas mengajar yang diberikan kepada saya tidak sesuai dengan jurusan yang saya miliki, misalnya membawakan mata pelajaran PKn, sehingga membuat saya belajar lagi dalam membawakan mata pelajaran tersebut.
8.
Upaya
yang anda lakukan untuk memahami situasi tersebut
Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi yang saya alami karena rasa segan terhadap rekan sejawat yang PNS yaitu dengan tetap konsisten melakukan tugas dan tanggung jawab saya secara maksimal. Sebagai pendidik baik sebagai GTT ataupun PNS kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. Meskipun saya GTT saya harus bisa menjadi motivator baik bagi sesama rekan sejawat ataupun bagi peserta didik. Peluang dan kesempatan yang saya identifikasi yaitu ketika saya diberikan tugas atau tanggung jawab yang lebih saya akan menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya dengan sungguh-sungguh dan memberikan hasil yang maksimal. Saya akan menjalin komunikasi yang baik bagi semua pihak di instansi tempat saya bekerja dan juga harus bisa bekerja sama dengan semua pihak. Sebagai seorang pendidik kompetensi social juga merupakan salah satu kompetensi yang harus saya miliki, yang artinya saya harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak baik itu atasan, rekan sejawat, peserta didik, orang tua siswa dan masyarakat. Apabila saya di beri kesempatan dan diberi kepercayaan untuk melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab, maka saya harus bisa menunjukkan bahwa kesempatan dan kepercayaan yang di berikan kepada saya merupakan suatu kesempatan bagi saya untuk mengembangkan diri. Sebagai pendidik saya harus selalu mengembangkan diri untuk meningkatkan kompetensi saya. Sebagai pendidik saya harus mengikuti kemajuan tekhnologi atau dengan kata lain melek tekhnologi untuk bisa lebih maksimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab saya sebagai seorang pendidik
9.
Pertimbangan-pertimbangan
Keputusan merupakan suatu proses dalam memilih salah satu dari beberapa pilihan yang telah tersedia, berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan. Seringkali keputusan diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor, yakni seperti tujuan dan kepentingan, konsekuensi, alternatif, informasi dan fakta, pendapat orang lain, waktu, dan emosi. Saya melakukan keputusan sesuai dengan tujuan dan kepentingan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan bahwa keputusan tersebut akan membawa dampak yang positif. Dan saya memperhitungkan pendapat dari orang lain karena keputusan yang baik berdasarkan pada pertimbangan yang cermat. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan, menurut saya untuk setiap keputusan yang diambil ada kalanya kita perlu mendiskusikannya dengan duduk bersama di dalam rapat, mendengarkan masukan dari berbagai pihak sehingga nantinya keputusan yang di ambil adalah keputusan bersama yang tidak merugikan pihak manapun dan biasanya apabila keputusannya merupakan keputusan yang sudah disepakati bersama-sama, maka semuanya akan melaksanakannya dengan sepenuh hati. Dan alternative yang lain dalam mengambil keputusan saya juga mau bertanya kepada pihak-pihak yang lebih berpengalaman, semakin banyak kita bertanya atau berdiskusi semakin banyak informasi yang kita dapatkan, sehingga dalam keputusan yang di ambil adalah keputusan yang membuat semua pihak merasa nyaman dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Kadang ada juga keputusan yang memerlukan kebijakan dari atasan untuk membuat keputusan yang adil bagi semua pihak
10. Tindakan apa yang anda ambil dalam
membuat keputusan
Tindakan yang saya ambil dalam membuat keputusan adalah tindakan untuk berdiskusi, mau mendengarkan saran dan masukan dari semua pihak, tidak merasa paling mampu dalam membuat keputusan, tetapi harus selalu belajar dari pihak-pihak yang lebih punya pengalaman dan kemampuan. Dan apabila tindakan yang kita ambil adalah tindakan yang sudah disetujui dan di sepakati bersama, maka hasilnya pasti akan lebih baik dan maksimal. Dan tindakan yang kita ambil juga harus merupakan kebijakan yang mendukung semua pihak untuk lebih baik.
11. Perkembangan menuntut kita untuk
terus belajar
Sebagai sesama rekan sejawat di satu
instansi saling memberikan masukan dan umpan balik adalah hal yang sangat baik
dan membangun, justru karena saling memiliki komunikasi yang baik dan memiliki
kerjasama yang baik sangat diperlukan masukan dan umpan balik untuk kemajuan
bersama. Saya senang mendapatkan masukan ataupun umpan balik dari sesama rekan
sejawat, seperti pada awal pertama masa pandemic covid, sekolah harus
melaksanakan pembelajaran secara daring, dan tentu saja sebagai pendidik saya
merasa kewalahan, tetapi saya memiliki rekan sejawat yang memberikan masukan
untuk belajar mempersiapkan diri belajar secara daring melalui berbagai
aplikasi, seperti aplikasi google classroom, google meet dan juga belajar
membuat soal online di google form.
Berdasarkan keputusan kepala sekolah saya diusulkan untuk mengikuti pelatihan Komite Pembelajaran Kepala Sekolah dan Guru Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Gelombang 1. Awalnya saya menolak permintaan dan tantangan tersebut karena beberapa alasan yakni saya merasa kurang mampu melakukan pelatihan tersebut dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengikuti pelatihan mengingat bahwa saya selain menjadi guru menjadi seorang ibu rumah tangga juga. Akan tetapi kepala sekolah meyakinkan saya bahwa saya dapat mempersiapkan segalanya dan juga bisa mengatasi kendala yang ada. Saat menerima masukan dan umpan balik dari kepala sekolah tersebut saya merasa bahwa hal tersebut dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri saya dalam mengikuti pelatihan tersebut dan masukan tersebut berdampak positif dan saya merasa senang akan hal tersebut.
12. Bagaimana cara anda menyikapi masukan
dan umpan balik
Setiap hal yang kita lakukan akan mendapat penilaian tersendiri dari orang lain dan terkadang juga ada hal yang kita kerjakan yang tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan orang lain. Kemampuan manusia tidak selamanya maksimal kadang kala ada saat dimana yang kita kerjakan tidak optimal oleh karena itu, sangat dibutuhkan masukan dan umpan balik dari rekan kerja. Dengan adanya masukan dan umpan balik tersebut akan membantu dalam memperbaiki mana hal yang kurang dan dapat mengasah lebih kemampuan. Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik adalah dengan menerima masukan sebagai hal yang baik meningkatkan kompetensi saya, sebagai pendidik saya harus terus meningkatkan kompetensi saya baik itu kompetensi pedagogic, kompentensi profesioanal, kompetensi kepribadian dan kompetensi social. dan di era tekhnologi sekarang ini sebagi pendidik saya juga harus menguasai tekhnologi sehingga saya tetap bisa menjadi seorang pendidik yang menginspirasi peserta didik saya. Masukan untuk mau mempelajari berbagai aplikasi sebagai bahan untuk melaksanakan pembelajaran daring tentu saja saya tanggapi dengan melaksanakannya dengan belajar dari rekan sejawat yang sudah lebih dahulu paham dan juga dengan mengikuti berbagai pelatihan yang mendukung saya untuk meningkatkan kompetensi saya dalam melaksanakan pembelajaran dengan peserta didik saya
13. Selain memanfaatkan masukan dan umpan
balik, hal berbeda apa yang anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan
diri
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam mendukung proses pengembangan diri, saya juga mengikuti berbagai pelatihan untuk mendukung proses pengembangan diri saya. Saya mencoba mengikuti pelatihan-pelatihan dalam jaringan, yang tadinya saya berpikir akan susah dan mungkin tidak akan ada diskusi karena bentuk pelatihannya melalui jarak jauh, tetapi ternyata apa yang saya pikirkan itu salah, selama pelatihan-pelatihan yang saya ikuti semuanya berjalan dengan sangat baik dan lancar, semua pihak saling membantu dan berdiskusi, dan juga para pelaksana pelatihan membimbing kita sampai kita mampu dan berhasil melaksanakan semua proses pelatihan. Selain itu hal lain yang saya lakukan yaitu melakukan aktivitas sosial di masyarakat seperti halnya membantu orang tua yang ada disekitar tempat tinggal saya yang membutuhkan bantuan baik dari segi materi maupun kasih sayang. Selanjutnya, melakukan kegiatan di luar akademis seperti olahraga dan ikut berperan aktif di pelayanan kegiatan gereja yang dipercayakan sebagai bendahara gereja. Serta menyalurkan atau mendalami bakat yang saya sukai seperti karaoke bersama keluarga mengingat bahwa begitu banyak tugas sepanjang hari sehingga perlu melepas lelah lewat hal tersebut. Dengan melakukan hal tersebut maka saya merasa dapat mengembangkan diri saya menjadi orang yang lebih baik dengan melakukan hal yang positif.
14. Apilkasi hasil proses pembelajaran yang saya laksanakan saya terapkan kepada peserta didik saya. Banyak platform yang dapat digunakan peserta didik dalam melakukan pembelajaran seperti mendapatkan info yang dibagikan oleh guru lewat aplikasi telegram ataupun whatsApp. Hal selanjutnya yang saya terapkan yaitu Seperti melaksanakan pembelajaran di google classroom dan kemudian saya mencoba pembelajaran jarak jauh dengan peserta didik saya dengan menggunakan google meet, untuk ujian saya juga mencoba melaksanakan ujian online dengan menggunakan google form. Melalui google meet yang saya pakai dengan menggunakan akun belajar dan setiap peserta didik juga saya sosialisasikan untuk juga menggunakan akun belajarnya pada waktu mengikuti google meet, hasilnya lebih maksimal, yang pertama tidak ada batasan waktu untuk melaksanakan pembelajaran di google meet dan yang kedua peserta didik dapat otomatis masuk kedalam kelas google meet, sehingga jika ada peserta didik yang terlambat masuk karena masalah jaringan dan saya sudah memulai proses pembelajaran, maka proses pembelajaran tidak akan terganggu.
15. Saya menerapkan hal-hal yang baik yang saya dapatkan untuk peserta didik saya, contohnya awal pembelajaran daring saya hanya memanfaatkan google classroom, setelahnya saya belajar menggunakan google meet dari akun belajar yang disediakan kemendikbud yang tidak berbatas waktunya. Dengan keterbatasan jaringan di daerah saya dan peserta didik, saya mencoba menggunakan aplikasi google meet untuk pertemuan maya dengan peserta didik, hasilnya peserta didik cukup antusias karena dapat melihat guru dan teman-temannya, dan pembelajaran menjadi cukup menyenangkan karena guru dapat menshare materi secara langsung seperti mengajar di kelas.
16. Ceritakan pengalaman anda melakukan
pengembangan terhadap orang lain
1. Menjadi pembimbing Olimpiade Sains Nasional
( OSN ) Ekonomi bagi peserta didik saya di instansi sekolah saya setiap
tahunnya.
2. Pada waktu pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh secara daring ( dalam jaringan ) saya membantu rekan-rekan sejawat
yang kurang mengerti membuat soal online di google form.
3. Pada waktu pengisian aplikasi e-Rapor
saya juga membantu rekan-rekan sejawat yang masih kurang paham cara mengerjakan
e-Rapor.
Yang memotivasi saya
untuk mngembangkan perserta didik melalui pembimbingan Olimpiade Sains Nasional
( OSN ) adalah karena saya tahu itu sudah merupakan tanggung jawab saya dan
juga saya sangat mendapatkan dukungan dari kepala sekolah saya.
Yang memotivasi saya
untuk membantu rekan-rekan sejawat yang kurang mengerti membuat soal online dan
membantu rekan sejawat yang masih kurang paham cara mengerjakan e-rapor adalah
murni untuk menolong dan demi kemajuan bersama
17. Hal apa yang menjadi focus
pengembangan?
Pada semua pengembangan yang telah
saya lakukan berupa fokus pada pengembangan kemampuan atau skill dari para
peserta didik, serta peningkatan kompetensi dalam bidang pendidikan agar
mendukung peningkatan profesionalitas guru. Agar dapat melakukan pengembangan
tersebut kepada para peserta didik maupun guru, diperlukan kesepemahaman
bersama agar mendapatkan kesepakatan yang diinginkan. Yang paling penting
dilakukan pada pengembangan ini yakni membuat suatu komitmen bersama agar dapat
maju serta dapat berkembang. Diantaranya adalah :
1. Fokus pengembangan adalah kesiapan
siswa untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) setiap tahunnya, saya
membuat kesepakatan dengan siswa untuk tetap semangat dan mau memberikan waktu
lebih dalam mempersiapkan diri. Saya memotivasi siswa dalam mempersiapkan diri
untuk mau berusaha semaksimal mungkin.
2. Fokus pengembangan adalah semua mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dan demi kelancaran proses pembelajaran dan demi kemajuan instansi tempat saya dan rekan-rekan sejawat bekerja
18. Dukungan apa saja yang anda berikan
bagi orang tersebut
1.Dukungan yang saya berikan bagi
peserta didik yang saya bimbing untuk mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade
Sains Nasinal ( OSN ) bidang studi Ekonomi yaitu melalui dukungan waktu, di
mana saya memberikan waktu lebih di luar dari jam tugas, saya melakukannya untuk
berdiskusi dengan peserta didik tersebut,
dan juga dukungan materi dengan meminjamkan buku-buku pendukung ekonomi dan
soal-soal beserta pembahasan Olimpiade yang saya miliki.
2. Dukungan yang saya berikan bagi
rekan-rekan sejawat dengan memberikan informasi dan waktu untuk berdiskusi membantu
hal-hal yang mereka tanyakan dan kurang mengerti.
Hambatan yang saya terima, yaitu
tidak semua peserta didik yang saya bimbing menunjukkan semangat yang sama dan
juga tidak semua peserta didik yang saya bimbing melaksanakan kesepakatan yang
telah kami buat. Hambatan yang saya terima juga terkadang tidak semua rekan
sejawat serius menanggapi informasi yang saya sampaikan.
Upaya-upaya yang saya lakukan, dengan memberikan bimbingan kepada peserta didik secara konsisten, dan selalu mengingatkan peserta didik untuk tetap semangat dan optimis dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasinal ( OSN ). Dan upaya yang saya lakukan untuk rekan sejawat dengan terus mebagikan informasi dan pengetahuan yang saya bisa.
Hasil dari pengembangan yang saya lakukan terhadap peserta didik yaitu kurang memuaskan, walaupun dengan demikian hasilnya, saya sangat bersyukur walaupun peserta didik yang saya bimbing belum pernah mendapatkan juara, baik itu dalam tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi dan saya tetap memberikan dukungan serta motivasi pada peserta didik yang saya bimbing agar mereka tidak berkecil hati karena kalah dan menang sudah biasa dalam sebuah kompetisi. Dari hal tersebut saya juga belajar untuk lebih mengoreksi diri mana yang kurang dalam pembelajaran yang saya lakukan dan mencari cara yang efektif bagaimana pembelajaran bisa lebih mudah dipahami peserta didik. Mengingat juga bahwa sedikit sulit untuk mempelajari mata pelajaran yang saya bawakan karena menggunakan hafalan dan juga membutuhkan penalaran untuk melakukan perhitungan dan ada kendala juga dalam memilih calon peserta didik yang akan mengikuti olimpiade dikarenakan sedikit yang berminat untuk mengikutinya dan kurang bersungguh-sungguh.

0 Komentar