Cara Membuat Tutorial Berlangganan

Subscribe via Email

PRINSIP KERJA REM HIDROLIK

                                            

Sistem rem bekerja sebagai sistem keselamatan aktif yang akan memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Proses kerja sistem rem dikendalikan oleh pengguna melalui pedal atau tuas rem. Untuk meneruskan tenaga dan gaya pengereman dari pedal rem menuju aktuator rem, diperlukan sistem penyalur rem yaitu sistem hidrolik dan sistem mekanik. Seperti apa cara kerja rem hidrolik ?

Tiga macam model penyaluran sistem rem yaitu

1. Sistem rem mekanik

Sistem rem mekanik adalah sistem pengereman menggunakan kontrol mekanik berupa kabel kawat atau batang penghubung. Sistem rem ini  diaplikasikan pada rem tromol ( rem mekanik ) sepeda motor dan rem parkir manual.

2. Sistem rem hidrolik

Untuk sistem rem hidroik bekerja berdasarkan hukum pascal. Yang mana apabila fluida tertekan, maka fluida akan mencari daerah yang mudah dilaluinya. Dimana media berupa fluida yang digunakan untuk meneruskan gaya pengereman dari tuas rem atau pedal rem. Fluida digunakan karena media  ini tidak memiliki sifat kompresi sehingga ses untuk menyalurkan tekanan.

3. Sistem rem angin

Sistem rem angin menggunakan udara bertekanan  untuk menekan tuas rem pada aktuator rem. Artinya, udara bertekanan dapat  secara langsung menggerakan tuas aktuator rem lewat pedal rem, melainkan hanya membuka katup dari tanki udara menuju aktuator rem.

Prinsip kerja rem hidrolik

Sesuai namanya rem hydraulic/hidrolik merupakan sistem rem yang menggunakan media fluida cairan (Hydro). Fluida cair yang digunakan adalah sejenis fluida yang memiliki ketahanan tinggi. Sistem pengereman hidrolik bekerja berdasarkan hukum pascal yang berbunyi

Tekanan yang diberikan pada zat cair didalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar dan sama rata.

Dasar prinsip kerja rem hidraulik.yaitu ketika pedal rem ditekan, tekanan itu akan diteruskan ke aktuator rem dengan besar sesuai gaya penekanan pengguna terhadap pedal rem.

Komponen rem hidrolik beserta fungsinya

Dalam menjalankan kerjanya, sistem rem hidrolik  (hydraulic brakes) mempunyai beberapa komponen utama antara lain;

1. Master silinder

Master silinder terletak setelah tuas rem, fungsinya untuk mengubah gerakan ayunan pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Master silinder berhubungan dengan komponen reservoir. Fungsi reservoir adalah untuk wadah penimpanan cadangan minyak rem atau fluida rem yang akan digunakan pada sistem pengereman.

Didalam master silinder terdapat piston dan mempunyai sedikitnya dua buah saluran. Piston berfungsi untuk melakukan tekanan fluida. Sesuai dengan jenisnya, sistem rem hidrolik sepeda motor ada yang mempunyai dua selang itu adalah selang reservoir dan selang utama. Selang reservoir terhubung langsung dengan reservoir dan otomatis akan tertutup saat pedal rem diinjak.

Pada sepeda motor mungkin ada yang berbeda bentuk master silindernya, karena rem hidrolik yang biasa digunakan pada rem cakram depan motor memilkki bentuk yang kecil dan reservoir berbentuk kotak yang ditempatkan di cover head motor.

2. Brake Lines

Brake lines berupa selang yang menghubungkan antar komponen pada sistem rem hidrolik. Selang rem terbuat dari dua material, yaitu karet khusus dan logam. Bahan logam digunakan agar mampu menyalurkan tekanan ke aktuator tanpa terjadi kerugian tekanan. Sementara bahan karet khusus  lebih fleksibel, walau berbahan karet, tapi memiliki sifat kuat terhadap tekanan.

Silinder roda adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Silinder roda terletak didalam aktuator rem yang merupakan bagian dari rangkaian sistem rem hidrolik.

4. Aktuator Rem ( Brake Caliver)

Aktuator (Kaliper) adalah komponen yang bertujuan untuk mengeksekusi perintah tekanan dari si pengendara untuk menggerakkan kanvas rem (pad) sehingga menekan piringan cakram.  Aktuator rem (Brake Caliver) artinya sebuah komponen yang berfungsi langsung melakukan sistem pengereman. 

Ada dua jenis aktuator/ kaliper rem, yaitu

Sistem rem tromol

Sistem rem tromol adalah rangkaian pengereman hidrolik tertutup yang memanfaatkan drum atau tromol untuk menghasilkan area gesekan yang lebih besar.

Sistem rem cakram

 Sistem rem cakram adalah sistem pengereman yang bersifat terbuka, dengan metode penjepitan piringan cakram oleh dua buah kampas rem yang akan menghasilkan daya pengereman yang lebih responsif.

Cara Kerja Sistem Rem Hidrolik 

Rem hidrok dan rem mekanik merupakan sistem rem  yang berbeda cara kerja. Rem mekanik masih menggunakan kawat, sehingga model pedal rem pada rem hidraulik juga berbeda.

Sistem kerja rem hidrolik yaitu ketika pengendara menarik atau menginjak pedal rem, pedal rem terhubung langsung dengan piston didalam master silinder, sehingga saat pedal rem ditekan tuas rem akan mendorong atau menekan  piston pada master silinder, piston terdorong, menyebabkan ruang didepan piston mengecil, dan menyebabkan saluran reservoir tertutup.


Fluida rem tidak memiliki sifat kompresi, sehingga fluida didepan piston akan terdorong keluar melewati saluran utama. Melalui brake lines (selang) , kemudian tekanan diteruskan ke semua aktuator (kaliper) pengereman dengan besar yang sama.

Saat tekanan fluida sampai silinder roda, maka fluida atau minyak rem bertekanan akan menggerakan piston pada silinder roda untuk menekan kampas rem. Saat itulah proses kerja rem terjadi.

Saat pedal di-realease maka return spring (pegas pengembali) baik pada master silinder atau pada aktuator (kaliper) rem akan mengembalikan piston ke posisi semula. Sehingga fluida didalam brake lines (selang rem) kembali mengisi ruang didepan piston master silinder.

q  Keuntungan rem hidrolik

Tidak mengalami pemuaian karena tidak memakai kabel kawat melainkan menggunakan fluida

Daya pengereman dapat diteruskan lebih maksimal sehingga lebih pakem

Bunyi saat melakukan pengereman akan diminimalkan karena minim komponen yang bergesekan

q  Kekurangan rem hidrolik

1. Komponen lebih kompleks

2. Saat terjadi kebocoran fluida, minyak rem dapat merusak permukaan komponen sepeda motor 

     karena  bersifat asam.

3. Jika tidak dirawat, master silinder atau silinder roda bisa macet yang disebabkan oleh korosif. 

    Sehingga harus dilakukan perawatan secara berkala.

4. Sistem hidraulik rem akan terganggu saat terdapat udara didalam sistem, karena udara memiliki sifat 

   kompresi. Pastikan kondisi minyak rem didalam reservoir pada batas upper untuk meminimalkan 

    terjadinya masuk angin. 





Posting Komentar

0 Komentar