Pengereman sepeda motor harus efisien dalam kondisi apapun karena perannya menghentikan laju motor baik secara perlahan-lahan maupun secara mendadak yang sangat vital. Kalau sistemrem hidrolik masuk angin, akibatnya bisa berbahaya buat si pengendara.
Sistem rem hidrolik yang masuk angin ini gejalanya tuas rem mendadak keras atau bahkan bisa bikin rem blong. Hal ini
disebabkan adanya udara palsu di dalam sistem rem terutama di area selang rem.
Gelembung udara yang berada pada sistem rem hidrolik juga bisa disebabkan karena adanya kebocoran pada seal master silinder atau
seal reservoir pada sistem rem hidrolik. Kebocoran seal dapat menimbulkan ruang kecil yang
memungkinkan udara bisa masuk ke sistem rem hidrolik.
Gelembung udara merupakan masalah besar pada sistem rem hidrolik dan harus segera dibuang. Namun pembuangan
gelembung udara pada sistem rem tidak semudah yang diperkirakan, melainkan harus
memerlukan keahlian agar tidak menimbulkan masalah yang baru.
Pembuangan udara palsu yang terperangkap di selang rem (
bleeding ) dilaksanakan jika tahanan pedal rem terasa keras karena adanya udara pada
sistem hidraulik. Setiap master caliver rem biasanya dilengkapi dengan sekrup
pembuang. Pada kaliper rem cakram mempunyai dua atau satu baut pembuangan minyak rem.
Udara pada saluran minyak rem dapat menjadi
gangguan dan penghalang yang menyerap sebagaian besar tekanan yang berasal dari master
cylinder, berarti mengganggu kemampuan pengereman dari disc brake. Keberadaan
udara ditandai dengan ”kekosongan” pada saat menarik tuas rem dan juga lemahnya
daya pengereman. Mengingat bahaya yang mungkin terjadi terhadap mesin dan
pengemudi akibat udara yang terkurung tersebut, sangat diperlukan mengeluarkan
udara saluran minyak rem setelah pemasangan kembali sistem pengereman dengan
cara sebagai berikut:
- Isi reservoir master cylinder
hingga mencapai batas upper. Periksa tutup reservoir dan pastikan tidak kemasukan kotororan.
- Pasang
selang pada katup pembuangan (nipple) caliper, dan tempatkan ujung yang satunya pada
tenampungan minyak rem.
- Tarik
dan lepas tuas rem beberapa kali dengan cepat dan kemudian tahan tuas rem
tersebut .
- Longgarakan baut pembuangan (nipple) udara dengan memutarnya seperempat putaran agar minyak rem
mengalir wadah penampungan, .Kemudian tutup klep
pembungan udara, pompa dan mainkan tuas, dan buka baut pembuangan udara.
Ulangi proses ini sampai gelembung-gelembung udara tidak ada lagi yang keluar dari reservoir.
- Tutup katup pembuangan dan lepaskan sambungan selang. Isi reservoir pada batas garis upper.
Catatan:
Isi
terus minyak rem pada reservoir sampai gelembung udara tidak keluar dari reservoir. Pastikan minyak rem tidak tumpah pada bagian body sepeda motor, selang rem, dan juga bagian dari roda. Karena minyak rem dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian-bagian tersebut.
0 Komentar